Salsa
Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat mengikuti kegiatan Media Gathering Banyuwangi Positif di Raka Residence Resto, Dusun Krajan, Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo - Banyuwangi, pada Sabtu (29/11/2025).
Media gathering yang diselenggarakan oleh para jurnalis media cetak, online, televisi, radio dan pegiat media sosial di Banyuwangi yang tergabung dalam Banyuwangi Positif yang dihadiri oleh Kapolresta Banyuwangi dan Kasat Reskrim, Perhutani KPH Banyuwangi Raya (Barat, Utara dan Selatan), Pemkab Banyuwangi diwakili Diskominfo, PT Bumi Suksesindo dan segenap jurnalis yang tergabung dalam Banyuwangi Positif.
Fredy Riski Manunggal selaku Ketua Panitia Pelaksana Media Gathering dalam sambutannya menjelaskan Banyuwangi Positif ini adalah sebuah komunitas yang digagas oleh beberapa pegiat media dan pegiat media sosial yang mempunyai visi yang sama untuk membangun Banyuwangi dari sisi informasi yang positif.
“Kami sangat terbuka pada teman teman ingin bergabung bersama membangun informasi positif untuk Banyuwangi, sering kali kita tidak punya kesempatan untuk berkumpul bersama untuk berdiskusi untuk membicarakan bagaimana konsep pembangunan Banyuwangi kedepan terutama dari sisi informasi, ” terang Fredy.
“Karena itu hari ini kita menggagas kegiatan ini dengan harapan kita bisa berdiskusi bersama dan yang paling utama bisa bersilaturahmi antara wilayah Utara, wilayah Kota dan wilayah Selatan kita bisa ngobrol bersama, ” ujarnya.
“Saat ini kondusifitas dan energy positif Banyuwangi ini terbentuk dari tangan tangan media, itu memberikan informasi informasi positif Banyuwangi sehingga kabupaten ini menjadi kondusif, aman dan nyaman sehingga bisa mendatangkan investor untuk berinvestasi, ” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtana memberikan sambutan, memberikan apresiasi atas kegiatan ini sebagai wujud komitmen kita semua untuk membentuk ataupun membangun budaya bermedia yang positif untuk kebaikan dan kemaslahatan Banyuwangi.
“Kondusifitas wilayah secara dominan dipengaruhi oleh maraknya pemberitaan, dan kita semua sebagai ujung tombak, sekarang era digital era dimana masa post truth (pasca kebenaran), situasi kondisi dimana kebohongan menyamar sebagai kebenaran atau sifatnya hoaks, ” tegas Kapolresta.
“Situasi yang ada khususnya dunia maya, medsos post truth ini sebuah ancaman buat kondusifitas, karena obyektifitas itu tidak digunakan sebagai salah satu syarat yang penting dalam menentukan suatu opini, yang dianggap penting dalam membentuk opini adalah emosi, kepercayaan, kepentingan sehingga opini itu dibentuk bukan karena satu fakta, ” ujarnya.
“Sudah banyak peristiwa terjadi ditambah dengan pemberitaan yang dimanipulasi dengan kecanggihan teknologi AI misalnya diotak atik dengan kepentingan dengan tendensi sesuatu tidak sesuai dengan kebenaran, maka ini berpotensi menghasut, memprovokasi sehingga post truth ini menjadi sebuah ancaman dan harus diantisipasi, ” ungkapnya.
Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Muklisin menyambut baik dengan kegiatan media gathering yang diinisiasi oleh Banyuwangi Positif ini, pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh media yang tergabung di Banyuwangi Positif untuk memberikan informasi yang bisa memberikan value positif untuk kemajuan Banyuwangi.
“Tentunya dibidang lingkungan hidup dan kehutanan Banyuwangi Positif bisa mewartakan kegiatan pengelolaan hutan yang berkelanjutan (sustainable) yang dilakukan Perhutani dengan memenuhi fungsi lingkungan (planet/ environment performance), fungsi sosial (people/ social performance) dan akhirnya memberikan keuntungan bagi masyarakat dan perusahaan (profit/ economic performance), ” terang Muklisin.
“Hal ini selaras dengan Implementasi AKHLAH Perhutani Group yaitu Kolaboratif untuk memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerjasama dan menggerakkan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama, ” ungkapnya.@Red.
