Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Green Bayu Mandiri Desa Bayu Kecamatan Songgon, penyerahan TJSL dilakukan di Aula Kantor KPH Banyuwangi Barat, jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 34 Banyuwangi, pada Senin (24/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Dari Perhutani KPH Banyuwangi Barat adalah Administratur, Wakil Administratur, Kasi Keuangan dan Umum, KSS Keuangan dan TJSL, Asper Rogojampi dan Staf TJSL. Dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Banyuwangi adalah Penyuluh Kehutanan Ahli Madya, Penyuluh Kehutanan Mahir dan Pengendali Ekosistem Hutan Pemula. Dari LMDH Green Bayu Mandiri dihadiri oleh Ketua, Satnoto.
Dalam sambutannya Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Muklisin mengatakan bahwa bantuan TJSL ini adalah menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Kadishut bahwa LMDH Green Bayu Mandiri membutuhkan tabung untuk menampung atau memproses silase, untuk merealisasikan hal tersebut melanjutkan usulan dari LMDH dan Alhamdulillah dapat dukungan dari Perhutani sebanyak 70 drum atau senilai Rp 20.000.000, -
“Ini adalah sebagai bentuk kepedulian Perhutani yang tidak pernah putus pada masyarakat disekitar hutan, harapannya TJSL dari Perhutani ini benar benar memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat khususnya pada kelompok ternak, ” ujar Maklisin.
“Dalam momentum ini saya minta pak Fakhruddin dan pak Mukarom (CDK Banyuwangi) pada saat pendampingan masyarakat agar tidak bosan untuk mengedukasi masyarakat untuk peduli dan terus berfikir untuk aspek kelestarian lingkungan, selanjutnya untuk mendukung penuh terhadap program yang dijalankan oleh Perhutani khususnya pengelolaan sumber daya hutan, ” tuturnya.
“Kegiatan pengelolaan sumber daya hutan mulai dari kegiatan tanaman sampai dengan pengamanan hutan yang mana didalamnya terdapat kegiatan produksi, untuk masyarakat yang menggunakan lahan dibawah tegakan untuk proaktif juga dalam rangka kegiatan produksi getah, ” jelasnya.
“Getah Pinus maupun Damar itu sebagai sarana atau media atau sebagai jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar hutan, kedepan saya berharap sinergi antara Perhutani dengan CDK dan masyarakat disekitar hutan untuk mewujudkan hutan lestari benar benar nyata, masyarakat disekitar hutan mendapat manfaat tapi Negara juga berdaulat mengelola kawasan hutan, ” pungkasnya.
Mewakili Kepala CDK Wilayah Banyuwangi, Penyuluh Kehutanan Ahli Madya, Fakhruddin, S.Hut dalam sambutannya menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya pada Perhutani KPH Banyuwangi Barat dan kepada teman teman LMDH bantuan yang diperoleh agar dimanfaatkan dengan baik sesuai tujuannya, jadi kalau diperuntukan silase ya digunakan silase tidak untuk yang lainnya.
“Tolong bantuan ini setelah diterima selanjutnya dirawat jangan sampai kemudian baru sebentar sudah rusak dan kita tidak bisa sendiri harus saling bekerjasama yaitu sinergi, ” ujar Fakhruddin.
Satnoto selaku pengurus LMDH Green Bayu Mandiri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Perhutani KPH Banyuwangi Barat yang telah memberikan bantuan penampung silase sejumlah 70 tabung.
“Bantuan kepada LMDH ini sangat bagus sekali sebagai bentuk perhatian Perhutani Banyuwangi Barat, bantuan ini berupa tabung fermentasi untuk pakan ternak kambing perah, ” kata Satnoto.
“Bantuan ini sangat memberikan dampak kepada masyarakat karena KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) Kambing Ternak itu berada dipinggiran hutan tepatnya didusun Tegalrejo Desa Bayu Kecamatan Songgon, Mudah mudahan Perhutani KPH Banyuwangi Barat semakin jaya, ” ujarnya.@Red.

Salsa