Perhutani Lawu DS Bersama Stakeholder Gelar Patroli Terpadu untuk Pengamanan Hutan

Lawu Ds - Perhutani (25/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama TNI/Polri, Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat melaksanakan patroli gabungan untuk mengantisipasi Gangguan Keamanan Hutan (Gukamhut) di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, pada Selasa (25/11/2025).

Dalam kegiatan patroli tersebut, petugas gabungan juga melakukan pemasangan banner himbauan rawan bencana pohon tumbang dan longsor di wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Watubonang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ponorogo Barat.

Baca juga: Perhutani Banyuwangi Barat Ikuti Media Gathering Banyuwangi Positif

Asisten Perhutani (Asper) BKPH Ponorogo Barat, Jhevi Nurvitria Kesumaningjati mewakili Administratur KPH Lawu DS menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi dalam patroli gabungan bersama Perhutani. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengantisipasi gangguan keamanan hutan (Gukamhut), memberikan pelayanan kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawasan hutan, serta memasang banner peringatan rawan bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang.

“Untuk menjaga kawasan hutan tetap kondusif, kami akan terus konsisten melaksanakan patroli gabungan bersama unsur TNI, Polri, pemerintahan daerah, dan pihak terkait. Selain itu, pendekatan kepada masyarakat terus dilakukan agar tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan Gukamhut, ” tegasnya.

Baca juga: Perhutani Lawu Ds Salurkan Bantuan TJSL untuk Dukungan Pendidikan di Ponorogo

Kanit Intelkam Polsek Badegan, Aiptu Edy Joko Susilo menyatakan komitmennya untuk mendukung langkah Perhutani KPH Lawu DS, khususnya di wilayah RPH Watubonang, BKPH Ponorogo Barat.

“Kami siap terlibat dalam pencegahan, penanganan ancaman keamanan hutan, serta antisipasi jika terjadi bencana, ” ujarnya.

Baca juga: Perhutani Lawu Ds Perkuat Sinergi Hukum dengan Kejari Ponorogo

Ia menambahkan bahwa menjaga kelestarian hutan merupakan tanggung jawab bersama. “Kita wajib bergotong-royong menjaga keamanan, mencegah bencana, dan memastikan masyarakat di sekitar hutan merasa aman serta terlindungi, ” imbuhnya.

Sementara Kepala Desa Dayakan, Misno, juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah antisipasi Perhutani. “Kami siap ikut patroli dan memasang banner imbauan bahaya pohon tumbang dan longsor sebagai bentuk kepedulian menjaga keamanan dan kelestarian hutan, ” ungkapnya.@Red. 

Baca juga: Realisasikan Asta Cita Presiden, Perhutani Banyuwangi Barat Berikan TJSL